5 Tips Anti Ditipu Saat Belanja Online Barang Mahal

Meski belanja online sudah jadi hal yang umum, tetap saja risiko fraud atau penipuan masih mungkin terjadi. Apalagi kalau kita membeli barang yang harganya mahal seperti handphone atau laptop.

Bukan satu kali dua kali ada berita di mana penipuan belanja online terjadi. Mulai dari penipuan yang dilakukan seller sampai barang yang dibawa kabur oleh jasa pengiriman.

Nggak heran, kalau masih banyak orang yang khawatir apabila membeli barang yang harganya mahal secara online.

Meski begitu, ada kalanya untuk barang tertentu ketersediaannya hanya ada di online dan tidak tersedia di toko. HP seri tertentu misalnya yang sudah dirilis lebih dari 6 bulan lalu. Mengingat, biasanya di toko, barang yang akan di-display adalah barang yang terbaru. Nah, smartphone atau gadget biasanya menjadi barang elektronik yang trennya cepat berganti. Dalam kondisi tersebut, mau nggak mau belanja online harus menjadi pilihan kalau kamu masih menginginkan barangnya.

Jika harus beli barang mahal secara online, berikut ini ada tips dan cara yang bisa kamu manfaatkan untuk meminimalisir risiko penipuan saat belanja online.

Pilih e-commerce yang memiliki official store barang yang ingin dibeli

Untuk memastikan barang yang dibeli original, kamu bisa memilih e-commerce yang punya jaminan originalitas seperti JD.ID. Atau, e-commerce lainnya yang memiliki Official Store dari brand produk yang mau kamu beli.

Misalnya, kamu mau membeli 1 unit HP Samsung keluaran terbaru. Di JD.ID, ada Samsung Official Store online yang bisa kamu kunjungi untuk mencari dan membeli HP tersebut. Selain dijamin keaslian barangnya, garansi yang diberikan dari Official Store juga biasanya akan berbeda dengan seller biasa

Cek ulasan pengguna, rating, dan aktivitas toko

Ada masanya di mana tidak semua produk incaran kamu tersedia di Official Store. Alhasil, sebagai alternatifnya, kamu bisa mencari produk yang sama di berbagai seller yang ada di JD.ID. Banyak juga kok seller yang menjual produk original dan terpercaya, meski bukan Official Store.

Cara mengecek kredibilitas seller bisa melalui ulasan pengguna, rating toko, dan aktivitas toko (tanggal aktif). Kamu juga bisa menghubungi seller untuk melihat respon atau bertanya seputar produk.

Jangan pernah transaksi di luar platform e-commerce

Sangat penting untuk diingat bahwa kamu tidak disarankan untuk melakukan transaksi di luar platform e-commerce. Misalnya, tiba-tiba kamu mendapat arahan dari seller untuk “ngobrol” di WhatsApp atau melakukan transfer pembelian via rekening pribadi seller, bukan via rekening e-commerce. Hal ini sangat berisiko besar dan terindikasi sebagai penipuan.

Biasanya, pihak e-commerce sudah memberikan notifikasi atau peringatan untuk tidak melakukan transaksi di luar platform. Jangan tergoda iming-iming diskon seller apabila transfer dilakukan ke rekening pribadi.

Supaya transaksi tetap aman, semua proses pembayaran harus dilakukan ke rekening yang disediakan e-commerce. Kalau mau cicilan, pastikan juga kamu menggunakan metode yang disediakan JD.ID atau e-commerce pilihanmu. Baik itu kartu kredit maupun pembayaran JD.ID paylater.

Untuk pembayaran paylater, JD.ID bermitra dengan Kredivo, aplikasi fintech kredit online yang bisa cicilan 0%. Cicilan ini bisa digunakan untuk minimal transaksi sebesar 500 ribu, tanpa perlu uang muka.

Gunakan proteksi dan asuransi pengiriman

Untuk beberapa jenis barang, biasanya di e-commerce seperti JD.ID menyediakan opsi tambahan biaya yang bisa dipilih pelanggan untuk jaminan keamanan. Mulai dari proteksi pengiriman sampai garansi klaim barang hilang.

Tarifnya sendiri berbeda-beda pada setiap e-commerce, tetapi cukup terjangkau atau biasanya seharga ongkos kirim. Untuk barang yang harganya mahal, layanan ini bisa kamu gunakan untuk berjaga-jaga.

Pelajari syarat dan ketentuan klaim barang

Tapi, meskipun kamu nggak mengeluarkan biaya tambahan untuk pakai proteksi dan asuransi pengiriman, e-commerce seperti JD.ID sudah memiliki mekanisme klaim barang jika terjadi kehilangan.

Sebelum bertransaksi, kamu perlu mencari tahu dan memelajari mekanisme tersebut supaya jika terjadi sesuatu pada barang yang dibeli, kamu tidak panik dan bisa melaporkannya sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Yang paling penting, ketika barang datang, usahakan untuk merekam video saat unboxing barang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Bisa jadi, barang yang ada di dalam kardus tidak sesuai dengan pesananmu, dengan adanya video kamu bisa punya bukti kuat untuk melakukan klaim. Sebaliknya, tanpa adanya bukti video, klaim kemungkinan sulit untuk dilakukan.