Langsung Pakai Saja atau Charge Dulu? Harus Charge Berapa Jam?

Habis beli HP baru, mampu langsung dipakai atau wajib charge? Kalau charge berapa jam?”, pertanyaan semacam itu masih sering ditanyakan pengguna handphone (HP).

Lantas, manakah yang benar? Apakah HP yang baru dibeli mampu langsung dipakai tanpa diisi daya (charge) khususnya dahulu? Atau sebetulnya wajib diisi daya baterai baru boleh digunakan?

Jika wajib charge pernah sebelum saat dipakai, berapa lama sementara yang diperlukan untuk charge HP?

Charge pernah sampai baterai HP penuh, baru digunakan

Menurut penjelasan Dedy Irvan, YouTuber gadget pengelola kanal YouTube Jagat Review, HP yang baru saja dibeli sebaiknya di-charge atau diisi daya baterainya sampai penuh khususnya dahulu. Setelah baterai HP baru Anda penuh, baru Anda mampu menggunakannya.

Mengapa wajib charge khususnya dahulu sebelum saat digunakan? Alasannya sederhana, yakni sehingga Anda mampu Mengenakan HP baru bersama dengan optimal diaku.com.

Seperti diketahui, HP yang baru saja dibeli kadang-kadang memiliki isikan baterai beragam. Ada yang baterainya terisi 70 persen, tersedia yang terisi 50 persen, tersedia yang terisi 30 persen, lebih-lebih tersedia yang sangat kosong sampai tidak mampu dinyalakan sebelum saat diisi daya.

Karena itu, sehingga pemakaian pertama lebih leluasa, Anda dianjurkan untuk isikan daya baterai HP baru sampai penuh, baru memakainya.

Selain untuk alasan kenyamanan, charge baterai HP baru sebelum saat digunakan juga berfungsi untuk memeriksa apakah perangkat charge Anda bekerja bersama dengan baik dan optimal.

Dengan cara charge, Anda bakal paham apakah charger HP bawaan sangat bekerja bersama dengan baik atau tidak. 

Bagi Anda yang kurang beruntung, mampu jadi charger bawaan HP mengalami kerusakan berasal dari pabrik atau kerusakan lainnya. 

Jika sudah paham tersedia kerusakan sejak awal, Anda pun mampu langsung menukarkan charger rusak tadi bersama dengan cara klaim garansi.

Charge sampai penuh saja, tidak wajib sampai belasan jam

Sepuluh sampai 15 th. yang lalu, mungkin Ada pernah mengalami membeli HP era pernah yang wajib diisi daya baterai dalam sementara berjam-jam sebelum saat dipakai.

Ada yang dianjurkan charge baterai HP selama 8 jam, tersedia yang 10 jam, dan lain-lain. Namun, zaman sekarang Anda tidak wajib lagi charge baterai HP sampai puluhan jam. 

Sebagian besar smartphone zaman sekarang sudah dibekali kemampuan isikan daya cepat atau fast charging, sehingga dalam sementara singkat baterai HP Anda bakal penuh.

Ada yang di-charge 1 jam sudah penuh, tersedia yang 2 jam, tersedia pula yang 3 jam. Semua bergantung berapa besar kapasitas baterai HP Anda dan bagaimana kemampuan charger HP Anda.

Selain itu, lamanya pengisian daya baterai juga dipengaruhi oleh sisa isikan baterai HP sementara hendak di-charge.

Tentu baterai yang sudah terisi 50 % bakal lebih cepat penuh dibandingkan baterai yang isinya tinggal 20 persen.

Saat Anda menyaksikan baterai HP sudah penuh, langsung lepaskan kabel charger berasal dari HP dan lepaskan pula kepala charger berasal dari colokan listrik.

Anda pun mampu Mengenakan HP untuk berbagai kepentingan seperti biasa.

Kapan HP wajib di-charge? 

Berdasarkan penjelasan Dedy Irvan, Anda BEBAS memilih kapan mendambakan isikan daya baterai atau charge HP. 

Anda boleh charge baterai HP sementara dayanya sudah dalam posisi 30 persen, 20 persen, 15 persen, lebih-lebih sementara masih 50 % atau 70 % pun boleh saja kalau mendambakan charge. Kok bisa?

Karena, rata-rata HP zaman sekarang sudah smartphone. Tentu bukan tanpa alasan HP disebut smartphone atau ponsel pintar.

HP style smartphone sudah dibekali kemampuan mumpuni sehingga Anda mampu isikan daya kapan saja cocok kebutuhan. 

Bahkan, Anda tidak wajib panik sementara HP sudah sangat mati sebab baterai habis keseluruhan dengan sebutan lain nol persen.

Sebab, indikator baterai nol % sampai HP mati otomatis bukan berarti isikan daya baterai HP Anda sangat nol.

Sistem smartphone sudah sesuaikan HP Anda untuk mati otomatis bersama dengan menampilkan indikator baterai nol % demi merawat umur pakai baterai sehingga tahan lama.

“Tipuan” berasal dari produsen HP tersebut jadi cara antisipasi untuk merawat baterai sehingga tidak cepat rusak. 

Sebab, kalau pengguna sangat Mengenakan HP sampai baterai habis total, perihal itu mampu mengakibatkan baterai cepat rusak.

Karenanya, banyak produsen smartphone sengaja “menipu” bersama dengan berikan indikator baterai nol % dan mematikan HP secara otomatis sehingga pengguna paham bahwa situasi bateari HP miliknya sudah krisis.

Dengan demikian, pengguna bakal langsung isikan daya baterai sampai penuh sebelum saat kelanjutannya menggunakannya lagi.